Monday, April 25, 2011

Sistem Jaringan mendongkrak perkembangan sistem informasi

Modernisasi era teknologi informasi khususnya yang bergerak dibidang komputer sepertinya tidak dapat dibendung dan terelakkan lagi. Disamping teknologi perangkat kerasnya yang berkembang, teknologi perangkat lunaknyapun juga berkembang sangat cepat.

Kehadiran PC (Personal Computer) sudah cukup lama popular karena harganya yang semakin murah, unjuk kerja dan kompatibilitasnya baik, membuat pemakai bebas memilih spesifikasi PC sesuai dengan kebutuhannya, jauh meninggalkan komputer mini dan mainframe.

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Konsep "pusat komputer", dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang dipisah-pisahkan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut disebut sebagai sistem jaringan komputer (computer network system).

Banyak keuntungan yang ditawarkan dengan terbangunnya sebuah sistem jaringan komputer. Pada awalnya, berkembangnya sistem jaringan dimulai dari kebutuhan untuk menggunakan secara bersama peranti yang masih mahal, seperti printer laser. Perusahaan yang memiliki empat komputer misalnya, sayang kalau harus membeli empat buah printer laser yang harganya bisa menyamai harga komputernya. Untuk itu bisa menggunakan satu printer bersama-sama maka komputer tadi dapat saling dihubungkan satu dengan yang lain dengan sebuah sistem jaringan (Network System).

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang dapat saling berhubungan satu dengan lainnya. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi.

Sehubungan dengan masalah sistem jaringan, maka ada 5 hal yang berkaitan erat dengan masalah ini antara lain :

  1. Single User.

Bila membicarakan sistem single user, maka kita dihadapkan dengan PC yang berdiri sendiri (stand alone), menggunakan sistem operasi DOS. PC hanya memperbolehkan satu orang saja yang dapat bekerja dalam satu saat.

Pertama kali lahir, komputer ini dinamakan komputer mikro (micro computer), karena ukurannya yang kecil dan dipakai untuk perseorangan. Namun sejak IBM memasarkan produknya dengan nama PC, maka istilah PC menjadi lebih popular.

  1. Multi Tasking.

Secara garis besar, ada tiga komponen utama dalam komputer, yaitu CPU (Central Processing Unit), memori dan peralatan masukan/keluaran seperti keyboard dan printer. CPU merupakan pengendaliutama seluruh aktifitas komputer, sedangkan peralatan lain berfungsi sebagai pembantu.

Supaya komputer bisa bekerja, maka di dalamnya harus dimasukkan dua macam perangkat lunak (software), yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi adalah program yang mengatur cara kerja perangkat keras. Program ini dibuat agar dapat membantu tugas program aplikasi, sehingga bentuk program aplikasi menjadi lebih sederhana. Fungsi program aplikasi yaitu untuk memecahkan masalah, seperti masalah akuntansi. Program ini biasanya dibuat oleh programmer.

Pada saat komputer akan menjalankan program, maka pertama program diletakkan didalam memori. Kemudian masing-masing instruksi dalam program dijalankan oleh CPU satu demi satu. Instruksi yang ditangani secara langsung oleh CPU ini berkaitan dengan operasi aritmatika dan logika (perbandingan). Bila CPU memerintah alat masukan/keluaran, maka CPU melaksanakan program kedua atau ketiga. Begitu cepatnya cara kerja CPU, hingga seolah-olah beberapa program itu dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Konsep semacam ini disebut dengan multi tasking.

  1. Sistem Terpusat.

Bila membicarakan sistem terpusat (centralized system), maka ini menyangkut sistem komputer mainframe. Karena di lingkungan komputer mainframe-lah sistem ini lahir.Ide dibentuknya sistem terpusat yaitu agar pemakaian CPU berjalan efisien. Hal ini memang sesuai dengan keadaan pada zaman itu dimana harga CPU sangat mahal. Dalam sistem ini terdapat satu komputer pusat (host computer) yang mampu menjalankan beberapa program secara bersamaan (multi programming). Misalnya terdapat tiga program, mecetak laporan produksi, mengupdate data karyawan, memasukkan order pembelian. Ketiga program ini dilaksanakan di dalam komputer induk. Sistem terpusat dapat disebut juga dengan istilah multi user yaitu suatu sistem komputer yang mampu melayani beberapa pemakai secara bersamaan.

Satu komputer yang tadinya hanya mampu mengerjakan satu pekerjaan untuk melayani satu ornag, kini sanggup mengerjakan beberapa pekerjaan untuk beberapa orang. Dengan kata lain, komputer sanggup berfungsi seperti komputer mini atau mainframe.

Kelebihan Sistem terpusat :

  1. Pemakaian CPU menjadi sangan efisien.
  2. Standarisasi mudah diterapkan
  3. Sistem keamanan lebih terjamin.
  4. Sebagai sarana aplikasi multi user.

Kekurangan sistem terpusat :

  1. Bila komputer pusat mengalami kerusakan, maka seluruh sistem tidak dapat berfungsi.
  2. Kurang fleksibel dalm pelayanan, karena semua peralatan Bantu seperti disk, printer disimpan jadi satu dengan komputer pusat. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya ketergantungan pelayanan kepada unit pusat.
  3. Bila beban kerja CPU sangat besar, maka unjuk kerjasistem akan turun.
  4. Sistem Tersebar.

Sistem tersebat ialah sistem komputer yang mempunyai banyak processor/CPU. Masing-masingdisimpan pada lokasigeografis berbeda, berdiri sendiri dan saling berinteraksi. Ide dibentuknya sistem tersebar bisa diperinci lagi sebagai berikut :

  1. Mengatasi masalah beban kerja komputer pusat.
  2. kerusakan pada salah satu komputer lokal berakibat kecil terhadap seluruh sistem
  3. Pemeliharaan data lebih mudah, karena sumber data disesuaikan dengan daerah asalnya. Konsep ini lebih popular dengan istilah database tersebar (distribut database).
  1. Network.

Network adalah kumpulan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain, menggunakan perlatan yang dapat diakses secara bersama-sama( seperti disk dan printer), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lain yang jauh letaknya.


 


 

Manfaat sistem jaringan komputer

Munculnya teknologi jaringan komputer menimbulkan dampak kemajuan teknologi informasi khususnya di bidang komunikasi data secara signifikan. Dampak kemajuan tersebut membawa manfaat dari pengguna komputer, diantaranya :

  1. Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer dengan kualitas tinggi, dari pada memakai printer kualitas yang lebih rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi software dapat lebih murah dibandingkan dengan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna yang sama.
  2. Membantu mempertahankan informasi agar tetap bertahan, andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu data sedang diproses.
  3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (Data Sharing). Mentransfer file pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan dengan sarana berbagi file bukan jaringan lainnya.
  4. Jaringan Memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar jaringan, disamping sistem penjadualan, pemantauan proyek, konferensi on-line dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif .


     

No comments:

Post a Comment