Thursday, September 9, 2010

Belajar Melangkah

Ku merasakan seperti anak kecil lagi
Seperti sedang belajar berjalan
Dituntun hingga bisa berjalan sendiri sesuai langkah kaki
Meski penuh dengan keringat di mata serta nafas yang tidak biasa,tetap bisa dimaklumi
Pemakluman ini tentunya sangat aneh di mata orang
Aku yakin, mereka yang melihatnya akan berpikiran sama denganku
Pada akhir titik perjuanganku tuk bisa normal pun terjadi
Walaupun terasa terlambat tuk mengakuinya
Akan tetapi semua ini terlihat dari angka kosong menjadi angka berisi
Bukan apa-apa
Hanya saja, ku tak bisa menghilangkan perasaanku itu
Aku suka suara deruan ombak
Aku suka desiran angin pantai
Aku tenang mendengarkan angin berbisik di telinga
Dan,
Aku tidak suka berjalan di tempat berarus dan berisiko terbang hanyut
Tetapi, untuk hal yang satu ini harus ku lawan!
Itu salah satu resiko terberat yang harus ku hadapi ketika itu semua hadir di sini
Resiko apa?
Entahlah..
Aku terkadang tidak mengerti diriku ini
Kadang semuanya ada di depan mata tapi terlihat seperti neraka yang menakutkan
Siapa pula yang bisa menghilangkan perasaan terbodoh itu?
Kalau saja ada pun, tentu masih kan ada yang berbekas di hati dan ingatan otakku
Indah tidak indah pasti akan selalu berkumpul di situ
Hilang?
Bisa saja
Seandainya aku kehilangan ingatanku dan hatiku
Pasti aku sudah melayang bebas ke mana pun
Angin membawaku

No comments:

Post a Comment