Trend jajanan kini makin berkembang dari hari ke hari, salah satu yang kini menjadi trend adalah frozen yoghurt. Frozen yoghurt atau istilah bekennya froyo menjadi salah satu jajanan yang banyak dicari orang.
Mulai dari orang dewasa, remaja dan anak-anak pun ikut keranjingan untuk mengkonsumsi produk yang diklaim rendah lemak dan banyak mengandung bakteri positif bagi pencernaan ini.
Tengok saja aneka gerai Froyo yang kini berseliweran di mall-mall di kota-kota besar di Indonesia. Mulai dari Sour Sally, Heavenly Blush, Orangeberry, J.Cool, Red Mango, Icy Blue, Maggie hingga Tutti Fruti.
Harga yang variatif menjadi salah satu alasan mengapa Froyo menjadi trend baru yang cepat melonjak. Beberapa orang bahkan rela antri untuk bisa menikmati satu cup froyo yang beraneka rasa ini. Terlebih lagi dengan service masing-masing gerai Froyo yang menyediakan tempat duduk yang cozy, suasana gerai nan trendy dan menyenangkan.
Lita, seorang gadis berusia 19 tahun ini misalnya, ia mengaku keranjingan dengan Froyo ini hingga tidak bisa tidak untuk mengkonsumsi produk ini satu hari saja. Ia dan teman-temannya mengaku sering sekali mengkonsumsi froyo sepulang kuliah. “Selain menyehatkan, nongkrong dan makan froyo di mall sangat menyenangkan,” sahut Lita memberikan alasannya menkonsumsi froyo. Apa itu Frozen Yoghurt, frozen yoghurt adalah yoghurt yang telah mengalami proses pendinginan, sehingga secara fisik tampak sama dengan es krim. Sebelum didinginkan, yoghurt biasanya dihaluskan lagi terlebih dahulu dengan blender atau mesin pembuat ice cream. Citarasa dan karakter asam yoghurt masih tetap terasa dalam froyo ini. Jadi frozen yoghurt memiliki rasa sama dengan yoghurt tetapi memiliki tekstur es krim nan lembut, low fat tentunya.
Mulai Marak di Indonesia Tahun 2008
Sejarah froyo sendiri dimulai di Amerika, yakni sejak tahun 1970-an.
Froyo kemudian redup di tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an froyo mulai merambah pasar sebagai salah satu produk dessert yang laku dipasaran.
Beragam perkembangan variasi rasa yoghurt dan topping kemudian menjadikan froyo makin digemari konsumen. Gerai-gerai froyo mulai marak baik di mall dan pusat perbelanjaan lainnya.
Di Indonesia sendiri, gerai-gerai froyo mulai marak sejak setahun lalu yakni pada tahun 2008. Dimulai dengan kemunculan salah satu gerai Sour Sally asal Amerika Serikat yang kemudian diikuti dengan gerai lokal lainnya asal Indonesia. Trend jajan, makanan sehat dan kebiasaan nongkrong menjadi salah satu faktor pemicu froyo menjadi salah satu jajanan yang diburu orang.
Froyo yang dijual digerai-gerai froyo di mall-mall berbeda dengan froyo biasa. Di sini kita bisa memilih dan menambahkan aneka topping di dalam satu cup froyo. Ada froyo original classic (rasa asli yogurt tanpa tambahan rasa), original sugar free (bebas gula), pomegranate (manis dengan sedikit rasa creamy), peach hingga greentea dengan aneka rasa buah-buahan. Di salah satu gerai froyo kita bahkan bisa membuat kreasi froyo sesuai selera kita. Ukuran porsinya pun beraneka ragam mulai dari small, medium hingga large yang sesuai dengan selera, kantong dan perut kita.
Toppingnya pun bermacam-macam, bagi yang suka manis kita bisa memilih dry toppings, seperti kismis, almond, mochi, fruity pebbles, cocoa pebbles, granola cereals, chocolate chips hingga biscuit Oreo.
Sedangkan yang suka asam atau rasa lain, kita bisa memilih toppings strawberry, mangga, anggur, kiwi, William pear, blueberry, cranberry, jeruk, forest berry. Ada juga nata de coco, longan (lengkeng) hingga buah naga. Bagi yang gemar berkreasi, kita juga bisa mencampur jenis yoghurt maupun topping-nya sesuai selera kita. Sensasi yang ditawarkan pastinya berbanding sama dengan harga yang mesti dibayar.
Beku Namun Tetap Sehat
Mengenai rasa asam khas yoghurt anda jangan terlalu khawatir. Tidak terlalu asam kok, aromanya hanya tercium selintas hidung kita saja.
Untuk yang memiliki masalah dengan perut ada baiknya sebelum menyantap froyo perut sudah terisi makanan, jadi tidak kosong yang nantinya malah akan menimbulkan penyakit bagi yang perutnya sensitif.
Banyak opini muncul mengenai kandungan gizi froyo ini. Ada yang bilang bahwa kandungannya berbeda dengan yohurt segar yang biasa dikonsumsi langsung. Untuk masalah ini pakar gizi IPB, Prof. Dr. Ali Khomsan mengatakan bahwa pembekuan adalah untuk membuat yoghurt lebih awet tanpa merusak cita rasa.
Nah, sekarang bagaimana dengan proses pendinginannya. “Tentu di dalam proses pendinginan (frozen) ada kehilangan nutrisi, biasanya yang relatif mudah hilang vit2 B atau vit C, namun kita ketahui dua jenis vit tsb bukan vit andalan dalam yoghurt,” sahut Pakar gizi IPB ini.
Kaidah Halal Jangan Dilupakan
Sehat sudah, lezat sudah dan kandungan gizinya pun cukup untuk tubuh.
Sekarang bagaimana dengan aspek kehalalannya. Ini yang kurang diperhatikan, banyak orang tidak sadar dibalik kelembutan dan segala kebaikannya, frozen yoghurt juga menyimpan bahan-bahan yang mesti juga diperhatikan aspek kehalalannya.
Bahan yang menjadi titik kritis aspek kehalalan meliputi starter kultur fermentasi, gelatin hingga flavor. Starter tersebut merupakan bakteri yang ditumbuhkan, media pertumbuhan tersebut lah yang mesti dikritisi. Sebab kemungkinan berasal dari unsur haram tetap ada.
Gelatin berguna sebagai pelembut dan penstabil froyo. Bahan gelatin ini bisa berasal dari kulit dan tulang sapi, babi, atau ikan. Demikian halnya dengan flavor, sumber bahan hewani adalah yang mesti diwaspadai, apakah berasal dari hewan halal atau haram.
Selain bahan baku yoghurt-nya, toppings foryo juga mesti diperhatikan kehalalannya. Untuk toppings buah-buahan segar mungkin tidak menjadi masalah. Namun jika toppings tersebut coklat, cocoa pebbles, granola cereals, mochi dan biscuit mesti dilihat dulu apakah produk tersebut sudah ada sertifikat halal atau tidak.
Nah, sudah jelas kan! Sehat juga mesti diikuti dengan kaidah halal.
Jangan keasyikan jajan tapi malah lupa akan hal yang satu ini. Sehat dan Halal nampaknya menjadi pilihan seimbang bagi anda penyuka cemilan Frozen Yoghurt ini.
Friday, February 18, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment