Friday, April 1, 2011

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDANAAN

Jenis akun yang mempengaruhi audit transaksi pendanaan: siklus ini mempengaruhi dua aspek yaitu

(a) Pembentukan kewajiban yang berjangka waktu pelunasan lebih clan' satu tahun

(b) Pembentukan kepemilikan perusahaan ( modal saham )

Transaksi yang berhubungan dengan utang jangka panjang antara lain berupa : obligasi, wesel jangka panjang, hipotik (mortgages), bond premium (discount ), interest expense, dan gain (gloss) on retirement of bonds. Sedangkan transaksi yang berkaitan dengan modal saham antara lain : saham preferensi, saham biasa, saham tresury, paid-in capital, retained earnings, deviden, devidend payable.

2 Tujuan audit terhadap siklus pendanaan:

1.    Eksistensi atau okurensi pembentukan transaksi

  • Pencatatan terhadap saldo-saldo utang jangka panjang dan modal saham pada saat tanggal neraca benar-benar nyata.
  • Pembayaran deviden dan biaya bunga obligasi yang timbul dan terbentuknya transaksi dalam periode ini dinyatakan.

2.     Kesempurnaan

  • Rekening utang jangka panjang mencerminkan semua kewajiban kepada kreditor jangkan panjang pada saat tanggal neraca.
  • Rekening modal saham mencerminkan hak-hak para pemilik terhadap semua aktiva pada saat tanggal neraca.
  • Semua transaksi utang jangka panjang dan transaksi modal saham dalam tahun yang dilaporkan telah dicatat.

3.    Hak dan kewajiban

  • Rekening utang jangka panjang mencerminkan jumlah yang secara hukum dimiliki oleh para kreditor dan pihak lain yang berkepentingan pada saat tanggal neraca.
  • Rekening modal saham mencerminkan hak yang secara hukum dimiliki para pemegang saham pada saat tanggal neraca.

4.    Penilaian atau alokasi

Penilaian terhadap rekening utang jangka panjang dan modal saham didasarkan pada prinsip akuntansi yang lajim diterapkan di Indonesia di USA disebut GAAP).

5.    Presentasi dan pengungkapan

  • Rekening utang jangka panjang dan modal saham telah diidentifikasi dan diklasifikasi secara layak dalam neraca.
  • Semua kesepakatan, perjanjian dan rancangan pelunasan terhadap utang jangka panjang telah dijelaskan dan diungkapkan dalam laporan keuangan.
  • Semua fakta yang berkaitan dengan pengeluaran saham ( yang meliputi par atau stated value) telah memperoleh persetujuan terhadap jenis saham dan pengeluarannya, dan jumlah saham yang dipegang sebagai saham treasury atau adanya opsi saham telah diungkapkan.


 

3.     Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap transaksi pendanaan:

Risiko terhadap kemungkinan kesalahan penanganan dan pencatatan transaksi siklus pendanaan biasanya rendah. Dalam beberapa kasus, aspek operasional yang mungkin menimbulkan permasalahan adalah pembayaran bunga obligasi dan pembayaran deviden (kadangkala ditangam oleh pihak luar, antara lain bank, pialang, pedagang effek). Semua transaksi yang berkaitan dengan proses pendanan ini (saat menerima uang dan saat pemberian kompensasi bunga dan deviden) selalu harus memperoleh persetujuan dari dewan komisaris atau para pemegang saham. Dalam perancangan strategi audit terhadap rekening-rekening yang terbentuk oleh transaksi dalam siklus ini, harus diperhatikan adanya ide terbentuknya transaksi dari dalam perusahaan sendiri.

    Cara memahami dan menilai struktur pengendalian intern:

Setiap langkah dalam memahami struktur pengendalian intern meliputi:

  • Pemahaman terhadap sagala catatan-catatan dan dokumen-dokumen yang digunakan oleh klien dalam menangani transaksi silkus pendanaan.
  • Pemahaman terhadap fungsi-fungsi yang terkait dalam penanganan transaksi siklus pendanaan tersebut.


 

1.     Prosedur pengendalian secara umum yang terkait dengan transaksi pendanaan:

  • Lakukan verifikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai daftar dan buku pembantunya.
  • Terapkan prosedur analitikal.
  • Lakukan penelaahan terhadap otonsasi beserta kontrak-kontraknya.
  • Lakukan konfirmasi atas utang jangka panjang.
  • Lakukan vouching terhadap jurnal rekening utang jangka panjang.
  • Lakukan penghitungan kembali terhadap biaya bunga.
  • Bandingkan penyaj iannya dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.


 

        Catatan dan dokumen apa yang biasa digunakan dalam transaksi pendanaan:

Dokumen yang digunakan dalam siklus pendanaan ini secara keseluruhan sama dengan dokumen dalam siklus investasi. Hanya saja, tinjauan dokumen dalam aspek pendanaan ditinjau dari sisi perusahaan yang mempunyai kewajiban kepada kreditor atau hak-hak para pemilik. Dokumen ini diperlukan mengingat pada saat semua obligasi telah dilunasi, maka surat-surat obligasi tersebut harus ditarik kembali. Padahal penarikan obligasi tersebut pada dasarnya masih aktif, dan oleh karenanya harus dimusnahkan.


 

1.     Fungsi-fungsi yang terkai dengan transaksi pendanaan;

  • Pengeluaran modal saham atau obligasi.
  • Pembayaran bunga obligasi dan deviden tunai
  • Pelunasan obligasi dan pembelian kembali saham
  • Pencatatan transaksi-transaksi pendanaan
  • Pemegang buku besar obligasi dan modal saham dan pemeliharaan kecermatan pencatataannya.


 

    Pengujian Substansif terhadap siklus pendanaan Daftar pengujian substantif yang disarankan antara lain :

  1. Lakukan verivikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai daftar dan buku pembantunya
  2. Terapkan prosuder analitikal
  3. Lakukan penelaahaan terhadap anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan.
  4. Lakukan penelaahan terhadap otorisasi pengeluaran saham.
  5. Lakukan konfirmasi atas saham yang beredar di pasaran
  6. Lakukan inspeksi buku sertifikat saham
  7. Lakukan ispeksi sertifikat saham yang berada ditangan bendaharawan perusahaan.
  8. Lakukan vouching jumal pada rekening utang modal saham
  9. Lakukan vouching terhadap laba yang ditahan
  10. Bandingkan penyajiannya dengan SAK yang berlaku.


 

    Prosedur pemeriksaan terhadap pendanaan obligasi

Dalam rangka audit obligasi maka auditor harus menyusun prosedur sebagai berikut ;

  1. Lakukan verivikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai daftar dan buku pembantunya
  2. Terapkan prosedur analitikal
  3. Lakukan penelaahan terhadap otorisasi beserta kontrak-kontraknya
  4. Lakukan konfirmasi atas obligasi
  5. Lakukan vouching terhadap jurnal rekening obligasi
  6. Lakukan penghitungan kembali terhadap Maya bunga
  7. Bandingkan penyajiannya dengan SAK yang berlaku


 

    Contoh Kertas Kerja Audit

Kertas Kerja Modal Saham

Disiapkan J5 tgl 24/l/95 Disiapkan R5 tgl 29/1/94


 

PT. METAL INDUSTRI

Saham 

Otorisasi

Beredar 

Jumlah 

 

Saldo 1/1/93 

10.000 v 

5.000 

500.000 

 

Penyaluran 

  

100.000 ¡

 

Saham nilai

    

pertunai 

    

Saldo 31/12/93 

10.000 

1.000 # 

  
  

6.000 c 

  


 

V    Telusur ke kertas kerja tahun lalu

#    Telusur ke catatan rapat Dekom 20/12/93

O    Cek hasilnya ke penerimaan kas

C    Konfirmasi ke agen penjualan


 

No comments:

Post a Comment